di page ini

Selasa, 13 Januari 2009

Menghangatkan cinta kasih kita_Mendekatkan cinta kasihNya diantara kita




Meskipun waktu kita sangat sedikit untuk bersama, tak menyurutkan usaha kita untuk saling bertatapan, berpegangan, bercakap dan mendengarkan. Kesadaran kita pada keterbatasan yang kita miliki, membuat kita dengan penuh kerendahan hati mengucapkan kalimat indah ini: "Bicaralah, Sayang. Aku tidak mungkin bisa "membaca" pikiranmu bila kau enggan mengungkapkannya. Sampaikan maksud dan keinginanmu dengan jelas dan
tuntas".
Lalu, kita pun saling membuka diri untuk mendengarkan semua rasa yang saling kita ungkap. Bahkan tak jarang air mata mengiringi ketidaksiapan kita mendengarkan kejujuran yang terasa pahit.





Ijinkan aku menatapmu, Sayang. Dengan begitu aku bisa mendengar malaikat bernyanyi untuk kita. Tatapan rahmatNya pada penghayatan kita ketika menikmati kebebasan yang dihalalkannya hanya bagi kita. Semoga cinta manusiawi ini akan mengantarkan kita pada cintaNya yang agung.

Tak kan cukup waktu kita jika hanya terpaku pada perbedaan-perbedaan yang ada antara kita. Baik perbedaan sikap maupun pandangan. Aku tidak harus menjadi dirimu, begitu pula sebaliknya. Kita selalu mengingat, setiap manusia itu unik. Tidak ada dua manusia yang sama persis di muka dunia ini, bahkan saudara kembar sekalipun.

Jika kita tak mengingatNya, tentu kita akan sangat kepayahan dan tertatih menentukan arah rumahtangga kita. Merasa terlalu lemah untuk merancang kehidupan dimasa depan bersama. Semoga Dia selalu menguatkan dan merahamti kita, amin.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

ungkapan hati dalam kata2 yang indah...
romantis banget...
:)

Hamimah El Khairi mengatakan...

Alhamdulillah. Terima kasih sudah mampir...
Kebahagiaan kadang ditemukan dari sesuatu yang sangat dekat hingga tak terlihat, dari hal kecil nyaris terabaikan...
Syukur dan kesabaranlah yang akan membuatnya nyata!